Jangan Mengumbar Aib Orang Lain, Hanya Untuk Membuktikan Bahwa Kamu Lebih Baik

Jangan Mengumbar Aib Orang Lain, Hanya Untuk Membuktikan Bahwa Kamu Lebih Baik

Kita sebagai manusia memang selalu dituntut untuk menjadi peribadi yang selalu baik dan lebih baik. Tapi meski demikian kita tidak boleh melakukannya dengan cara yang kotor, misalnya dengan mengumbar aib orang lain, hanya untuk membuktikan bahwa kita lebih baik.

Karena untuk apa mendapat kebaikan dari manusia, jika dihadapan Tuhan kebaikan yang kita ada harganya, sebab ketidak tahuan kita dalam menjaga hati.

Tidak Usah Mencela Orang Lain, Hanya Untuk Mendapatkan Pujian Dari Manusia

Maka, tidak usah mencela orang lain, hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia lainnya.

Jangan selalu mengintai kesalahan-kesalahan orang lain, hanya untuk mengkhabarkan bahwa kau telah berhasil menjadi lebih baik darinya.

Kita sebagai manusia memang selalu dituntut untuk menjadi peribadi yang selalu baik dan lebih baik. Tapi meski demikian kita tidak boleh melakukannya dengan cara yang kotor, misalnya dengan mengumbar aib orang lain, hanya untuk membuktikan bahwa kita lebih baik.

Karena untuk apa mendapat kebaikan dari manusia, jika dihadapan Tuhan kebaikan yang kita ada harganya, sebab ketidak tahuan kita dalam menjaga hati.

Tidak Usah Mencela Orang Lain, Hanya Untuk Mendapatkan Pujian Dari Manusia

Maka, tidak usah mencela orang lain, hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia lainnya.

Jangan selalu mengintai kesalahan-kesalahan orang lain, hanya untuk mengkhabarkan bahwa kau telah berhasil menjadi lebih baik darinya.

Tidak Usah Menerakakan Orang Lain, Hanya Untuk Mendapat Pengakuan Baik Dari Manusia

Tidak usah menerakakan orang lain dengan terus men-Judge kesalahan atau dosa-dosa yang diperbuatnya, hanya untuk mendapat pengakuan baik dari manusia.

Karena untuk apa pengakuan baik dari manusia, bila sebenarnya kebaikan yang kita lakukan telah sia-sia, sebab dikikis oleh dosa kita saat menerakakan orang lain tanpa henti.

Biar Saja Tuhan Yang Menilai Bagaimana Kita Sesungguhnya, Karena Hanya Tuhan Yang Mempunyai Penilaian Sempurna Tentang Kebaikan

Biar saja Tuhan yang menilai bagaimana kita yang sesungguhnya, karena memang hanya Tuhan lah yang mempunyai penilaian sempurna tentang kebaikan hambanya.

Dan Tuhan pulalah yang akan membalas kebaikan yang kita lakukan, jadi tidak usah berlebihan mencari pengakuan baik dari hamba lainnya

Fokuskan Saja Diri Kita Untuk Menjadi Lebih Baik Dengan Hanya Berharap Penilaian Tuhan, Bukan Penilaian Manusia

Fokuskan saja diri kita untuk bisa menjadi lebih baik dengan terus berharap mendapatkan penilaian Tuhan, bukan penilaian manusia.

Karena hanya penilaian Tuhan yang kita perhitungkan dihatii, maka tentu celah untuk mendapat penilaian manusia tak akan pernah terbuka, dan bersikap buruk dengan mengumbar aib orang lainpun takkan pernah kita lakukan.

Menjadi Baiklah Terus-menerus, Tanpa Harus Menjelek-jelekkan Orang Lain Hanya Untuk Terlihat Lebih Baik

Menjadi baik terus-menerus, tanpa harus menyibukkan diri menjelek-jelekkan orang lain hanya untuk terlihat lebih baik.

Hindarilah membicarakan aib atau kesalahan orang lain, agar kebaikan yang kau lakukan terlebih dulu tak berakhir sia-sia.

Maka, tidak usah mencela orang lain, hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia lainnya.

Jangan selalu mengintai kesalahan-kesalahan orang lain, hanya untuk mengkhabarkan bahwa kau telah berhasil menjadi lebih baik darinya.

Tidak Usah Menerakakan Orang Lain, Hanya Untuk Mendapat Pengakuan Baik Dari Manusia

Tidak usah menerakakan orang lain dengan terus men-Judge kesalahan atau dosa-dosa yang diperbuatnya, hanya untuk mendapat pengakuan baik dari manusia.

Karena untuk apa pengakuan baik dari manusia, bila sebenarnya kebaikan yang kita lakukan telah sia-sia, sebab dikikis oleh dosa kita saat menerakakan orang lain tanpa henti.

Biar Saja Tuhan Yang Menilai Bagaimana Kita Sesungguhnya, Karena Hanya Tuhan Yang Mempunyai Penilaian Sempurna Tentang Kebaikan

Biar saja Tuhan yang menilai bagaimana kita yang sesungguhnya, karena memang hanya Tuhan lah yang mempunyai penilaian sempurna tentang kebaikan hambanya.

Dan Tuhan pulalah yang akan membalas kebaikan yang kita lakukan, jadi tidak usah berlebihan mencari pengakuan baik dari hamba lainnya

Fokuskan Saja Diri Kita Untuk Menjadi Lebih Baik Dengan Hanya Berharap Penilaian Tuhan, Bukan Penilaian Manusia

Fokuskan saja diri kita untuk bisa menjadi lebih baik dengan terus berharap mendapatkan penilaian Tuhan, bukan penilaian manusia.

Karena hanya penilaian Tuhan yang kita perhitungkan dihatii, maka tentu celah untuk mendapat penilaian manusia tak akan pernah terbuka, dan bersikap buruk dengan mengumbar aib orang lainpun takkan pernah kita lakukan.

Menjadi Baiklah Terus-menerus, Tanpa Harus Menjelek-jelekkan Orang Lain Hanya Untuk Terlihat Lebih Baik

adi, menjadi baiklah terus-menerus, tanpa harus menyibukkan diri menjelek-jelekkan orang lain hanya untuk terlihat lebih baik.

Hindarilah membicarakan aib atau kesalahan orang lain, agar kebaikan yang kau lakukan terlebih dulu tak berakhir sia-sia.

Posting Komentar