Ilustrasi Photo Via https://instagram.com/novitatiwik |
Sumber kebahagiaan manusia ada di dalam dirinya sendiri. Semua itu tergantung dari pola pikir dan cara kamu dalam menyikapi kehidupan. Jika kamu bis mengendalikan itu dengan baik maka kamu akan mendapatkan kenyamanan dan kebahagiaan hidup. Namun sebaliknya, jika kamu tidak pandai menyikapi hidupmu dengan baik yang ada malah bisa berakhir dengan rasa sakit dan kecewa. Terlebih dikehidupan sosial ini, tentu setiap ahri kamu akan selalu berbaur dan berhubungan dengan banyak orang. Tapi ingat, dalam bersosialisasi jangan terlalu menjalni ikatan emosi yang kuat pada siapapun, apalagi sampai menaruh kepercayaan dan harapan tinggi pada orang lain. Karena ujung-ujungnya kamu hanya akan mendapatkan rasa kecewa.
Merasa kecewa tentu bukan hal yang diinginkan seseorang. Jika harus memilih lebih baik puas dan bangga diri, tenang karena semua ekspetasimu terpenuhi. Namun, kita tak selalu bisa menghindari rasa kecewa. Ada saja saatnya dimana keinginan gagal terpenuhi, mimpi tak tercapai dan ekspetasimu akhirnya runtuh karena dipasang terlalu tinggi. Yang paling sering terjadi, kita mengharapkan seseorang akan menjadi manusia yang berkata dan mengambil keputusan sesuai keinginan kita. Padahal mereka punya pemikiran sendiri, keinginan sendiri, kepentingan sendiri yang belum tentu bersanding dalam harmoni dengan apa yang kita miliki.
Ada titik dimana kita harus mulai mengenal seseorang lebih dalam, menghargai kepribadiannya dan menerima mereka apa adanya. Cobalah dengan tulus mengenal seseorang jika tidak ingin kecewa. Berhentilah menaruh harapan pada mereka terlalu tinggi. Dalm kehidupan, tidak semua orang bisa punya pemikiran sejalan dengan kita. Memaksakan kehendak kepada orang lain justru akan menghancurkan kebebasan berpikir seseorang.
Belajarlah Untuk Menghargai Diri Sendiri
Dengan percaya pada kemampuan sendiri dan menghargai diri sendiri akan membuat kita menjadi manusia yang kuta, ditambah dengan semangat yang kuat. Berhentilah untuk mengharapkan orang lain, rasa hormat dan perhatian dari orang lain setiap waktu. Tak ada salahnya berbuat baik pada orang lain, tapi penting juga untuk berbuat baik pada diri sendiri. Ketika kita mencintai diri sendiri dan menghargai diri sendiri, kita akan menjadi orang yang lebih baik.
Menghargai dan menyayangi orang lain berarti kita membebaskan mereka untuk menjadi diri sendiri. Tak perlu berharap orang lain menjadi seseorang yang sesuai dengan keinginan kita. Setiap orang memiliki hal yang menjadikan mereka berbeda dan istimewa, termasuk ide pemikiran. Ketika seseorang memiliki ide yang berbeda, berusaha untuk menghargai dan menerimanya. Jangan terlalu berharap tentang sesuatu, termasuk seseorang untuk sesuai dan menyukai ide kita.
Selalu ingat bahwa hidup ada naik dan turun ada hitam apa putih. Menerima seseorang dengan segala kondisi adalah bentuk menghargai keputusan dan diri mereka pribadi. Setiap masalah yang datang bukan untuk dihindari tapi dihadapi. Terima keadaan dengan lapang dada.
Setiap orang punya cara pandang berbeda-beda dalam melihat kehidupan ini. Dan tidak semua orang bisa berempati dan merasakan getaran emosi yang sama dengan yang kamu rasakan saat itu. Jadi, jangan terlalu berharap jika orang lain dapat selalu memahami dan mengerti apa yang kamu rasakan.
Saat kamu jaya dan bahagia bisa jadi banyak yang mendekatimu. Namun saat kamu jatuh dan terpuruk tidak semua orang akan selalu ada disisimu. Ya, begitulah kehidupan kamu jangan terlalu kecewa berlebihan. Justru Tuhan sudah menunjukan apdamu mana orang yang tulus dan tidak. Dari sini kamu bisa petik pelajaran supaya kamu jauh lebih bisa menghargai dan memprioritaskan orang-orang terdekat yang jelas menunjukkan simpati dan kepedulian padamu baik dalam suka maupun duka.
Dalam hidup ini tidak selamanya perbuatan baik kamu pada orang lain dibalas dengan cara yang sama. Jika kamu berharap orang lain akan membalasmu dengan cara yang sama nantinya kamu hanya akan mendapat kecewa sendiri jika ekspetasimu oada orang tersebut gagal terpenuhi.
Ingatlah sakitnya merasa kecewa dan jangan coba-coba ingin merasakannya untuk kesekian kali, maka cobalah untuk menjadi pribadi yang penerima, tulus dan apa adanya. Termasuk jangan memaksakan kehendak pada orang lain.
Posting Komentar