Sumber Tribun-Bali.com |
Dalam beberapa hari terakhir ini Bali dilanda cuaca
ekstrem, mulai hujan lebat disertai angina kencang dan kilat/petir yang
mengakibatkan banyaknya pohon tumbang serta genangan air disejumlah wilayah.
PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara
Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menerapkan beberapa langkah antisipasi dalam
menghadapi cuaca ekstrem. Langkah tersebut diambil untuk memastikan kondisi Bandar
udara tetap dalam keadaan prima dalam melayani penerbangan serta pengguna jasa Bandar
udara.
“Antisipasi terhadap infrastruktur yang bersentuhan
langsung dengan operasional pesawat
udara sudah kita lakukan pengecekan,” ujar Stakeholder Relation Manager
PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti
Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Rabu 10 Februari 2021.
Infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan
operasional pesawat udara, seperti runway, taxiway, dan apron, wajib dipastikan
untuk dapat beroperasi optimal dalam kondisi cuaca apapun.
“Saluran drainase harus bersih dari sidemen lumpur dan
rerumputan yang dapat mengganggu aliran air.
Hal ini menjadi kunci dari kondisi area sisi udara
tetap dalam keadaan prima walaupun terjadi hujan lebat,” ungkap Taufan.
Area sisi udara, terutama runway, yang terjadi
infrastruktur krusial bagi pergerakan pesawat udara, wajib bebas dari benda
asing atau Foreign Object Debris (FOD) yang dapat membahayakan keselamatan
operasional pesawat udara.
Pembersihan rubber deposit yang timbul dari gesekan
roda pesawat dengan permukaan landas pacu juga turut dilakukan secara periodik
dengan bantuan kendaraan Runway Rubber Removal dan Runway Sweeper.
Kondisi area terminal dan area jalan akses yang
dilewati oleh publik disekitar area Bandar udara pun turut dipastikan aman dan
tidak membahayakan saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
“Rimbunan pohon peneduh di sekitar area jalan akses
masuk dan jalan area Bandar udara turut kami pastikan untuk tidak membahayakan
saat terjadi hujan lebat dan angina kencang. Kita pastikan jaringan kabel,
serta tentunya fasilitas terminal Bandar udara kita aman,” ungkap Taufan.
Diberitahukan sebelumnya, terdapat dua penerbangan
mengalami delay landing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dampak
cuaca ekstrem beberapa waktu lalu yang terjadi di Bali.
Pesawat dari dua maskapai berbeda ini harus
berputar-putar cukup lama diatas wilayah Pulau Dewata, sebelum akhirnya
diizinkan mendarat di landasar Bandara ketiga tersibuk di Indonesia ini.
Sumber Tribun-Bali.com
Posting Komentar