Dampak pandemi covid-19 meluas diberbagai sektor, bahkan melumpuhkan sektor andalan Indonesia yaitu Pariwisata.
Kini Pulau Dewata yang terkenal akan keindahan alam
serta budayanya seakan menghentikan seluruh aktivitas mayarakatnya. Objek wisata
dan villa yang biasanya penuh sekarang sepi pengunjung akibat pembatasan
kunjungan domestik dan mancanegara.
Senada dengan itu, Jalan Tol Bali Mandara yang
volume lalu lintasnya sangat bergantung pada kunjungan wisata ke Bali, kini
hanya bisa menunggu sembari melakukan efisiensi di segala lini bisnis demi
menjaga keberlangsungan bisnis prseroan.
Sekaligus berharap bahwa pariwisata Bali akan
bangkit kembali yang turut diikuti dengan pemulihan ekonomi Bali seiring dengan
berakhirnya pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, I Ketut Karang
menyampaikan bahwa, pendapatan dan volume lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara
bergantung pada pariwisata Bali.
“Pada tahun 2020, volume lalu lintas di Jalan Tol Bali
Mandara turun rata-rata 70 persen perharinya,” ujar Adiputra dalam
keterangannya, Rabu 3 Februari 2021.
Ia juga menyampaikan bahwa pada hari – hari normal sebelum
adanya pandemi Covid-19 Indonesia, perhari arus lalu lintas yang melintas di
Jalan Tol Bali Mandara, mencapai 40 sampai 45 ribu kendaraan. Setelah adanya
corona, turun hingga menjadi rata-rata 9 hingga 12 ribu kendaraan per-harinya.
Adiputra menuturkan walaupun terjadi penurunan
volume lalulintas secara signifikan namun aspek kenyamanan, keamanan, dan
kelancaran Jalam Tol Bali Mandara tetap sesuai dengan standar pelayanan minimal
(SPM) yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat
dan berlaku diseluruh Jalan Tol di Indonesia.
Selain itu seluruh sumber daya operasional seperti
Mobile Customer Service, Patroli Jalan Raya (PJR), Ambulance, Rescue, dan Derek
disiagakan 24 jam. Para petugas operasional pun siap memberikan layanan
optimal.
Sumber Tribun-Bali.com |
Posting Komentar