Ini Makna dan Pentingnya Ngulapin Dalam Agama Hindu | Prempuan Bali

Ini Makna dan Pentingnya Ngulapin Dalam Agama Hindu
Ini Makna dan Pentingnya Ngulapin Dalam Agama Hindu


Upacara dan upakara dalam Agama Hindu, khususnya di Bali memang terkenal detail dan cukup banyak. Apalagi jika berkaitan dengan kematian. Agar roh yang meninggal bisa kembali ke Tuhan dengan baik dan benar. Hal ini pun diturunkan dari generasi ke generasidan selalu diikuti hingga saat ini.

 

Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti, menegaskan bahwa jika ada yang meninggal. Maka sepatutnya sebelum lewat tiga hari, rohnya harus diulapin. Dimanapun dia meninggal dan jangan sampai lewat dari tiga hari.

 

“sebab dalam konsep Agama Hindu, roh yang baru keluar dari badan kasar itu namanya preta bukan pitra,” jelas beliau. Preta kata beliau adalah roh yang diliputi 2 unsur. Ada yang namanya Suksma Sarira dan ada yang namanya Antah Karana Sarira.

 

“Antah Karana Sarira adalah suatu hal yang memiliki konsep material. Artinya punya keinginan dan punya segalanya yang masih berkaitan dengan dunia,” sebut pensiunan dosen Unhi ini. Sehingga, ketika roh itu keluar dari raga kasarnya, dia akan kaget.

 

Mantan jurnalis koran ini, mengibaratkan seseorang yang kaya dan berpengaruh. Saat meninggal mendadak, maka rohnya akan kaget dan takut kehilangan kekayaan dan kejayaannya.

 

Sama halnya dengan seseorang yang dibunuh, maka ia akan mencari siapa pembunuhnya.

 

“Itulah kalau lewat dari tiga hari, bisa jadi gentayangan roh ini. Maka dia akan menjadi bhuta cuil menurut orang Bali,” jelas Ida Rsi.

 

Oleh sebab itu, roh ini harus ditangkap terlebih dahulu agar tidak pergi jauh dan tidak menyakiti serta berbuat jahil lainnya.

 

Ada Rsi menekankan ngulapin harus sebelum tiga hari, namun jika lebih dari itu juga harus segera diulapin.

 

“Semisal salah pati karena dibunuh dan orangtua tidak tahu, seminggu kemudian baru ditemukan mayatnya. Memang kalau bisa sebelum tiga hari diulapinnya, kalaupun tidak ya tetap harus diulapin segera,” tegas beliau.

 

Sebab dalam tiga hari ini, roh tersebut belum sadar bahwa mereka telah meninggal. Roh itu belum sadar, setelah tiga hari baru dia sadar untuk pergi. Sebelum itu harus diulapin agar pergi ke tempat yang benar.

Posting Komentar