3 Alasan Kenapa Rumah Orang Desa Jarang Banget di Pagerin atau Tembok Batas Rumah Tetangga

 

3 Alasan Kenapa Rumah Orang Desa Jarang Banget di Pagerin atau Tembok Batas Rumah Tetangga
3 Alasan Kenapa Rumah Orang Desa Jarang Banget di Pagerin atau Tembok Batas Rumah Tetangga

 

Jika kamu perhatikan, rumah penduduk yang ada di daerah pendesaan atau perkampungan dan di daerah perkotaan rupanya punya ciri khas tersendiri. Terutama kalau ngomongin tentang rumah-rumah warga yang ada di kampong, tidak semua orang menyadari bahwa tempat tinggal orang pedesaan itu jarang sekali isi pagar, beda dengan perkotaan. Entah itu berjarak dekat atau jauh antara satu rumah dengan lainnya.

Bagi kamu yang tinggal di pedesaan mungkin sudah tidak asing lagi dengan hal ini, tapi bagi sebagian orang menjadi sebuah pertanyaan. Berikut ini alasan kenapa rumah orang desa jarang banget diisi pagar.

 

1. Orang desa itu sering banget ngobrol basa – basi dengan tetangga sekitar. Bahkan, hanya belanja ke warung saja mampir depan rumah tetangga bisa lebih lama

Meski orang kota juga merasakan fenomena yang satu ini, namun kebiasaan ngobrol basa – basi sama tetangga sekitar di pedesaan ini terasa berbeda karena lebih dekat. Tidak dipungkiri lagi jika di pedesaan itu hidup bertetangga dengan orang lain sudah seperti dengan keluarga besar sendiri

 

2. Rasa aman yang dimiliki orang – orang desa biasanya lebih besar dibandingkan orang kota

Alasan yang satu ini mungkin terdengar begitu unik, tapi memang begitulah kenyataanya. Rasa aman yang dimiliki orang desa bisa dibilang lebih besar dibandingkan orang kota. Makanya, orang – orang desa merasa rumah mereka tidak perlu diberi pagar pembatas karena mereka jarang khawatir akan terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Banyak juga orang – orang pedesaan yang memarkirkan kendaraan mereka di depan rumah tanpa menguncinya.

 

3. Orang desa juga jarang membangun pagar rumah lantara jika ada apa-apa, biasanya yang selalu cepat membantu setelah keluarga adalah tetangga terdekat

Alasan yang satu ini meski kesannya simple tapi punya landasan yang kuat juga. Hidup di desa tidak mungkin bisa menghindari yang namanya budaya gotong rotong, itulah sebabnya orang desa jarang membangun pagar rumah. Pasalnya, tanpa pagar rumah, tetangga lain akan lebih mudah membantu jika kamu atau keluargamu sedang butuh bantuan yang diperkujan segera. Kalau tidak ada pagar kan tidak perlu repot teriak-teriak dulu lalu nunggu dibukain jadi tinggal masuk saja.

 

Walaupun begitu, tidak semua orang desa punya rumah tanpa pagar kok. Buktinya masih tetap ada penduduk di daerah pedesaan yang memagari rumah mereka meski tidak sebanyak orang kota dan tentunya juga tidak setinggi pagar – pagar komplek rumah perkotaan.

Posting Komentar