Jadi Ibu Rumah Tangga Itu Tidak Mudah, Tugasnya Tidak Hanya Menemani Anak, Masak, Lalu Selesai

Jadi Ibu Rumah Tangga Itu Tidak Mudah, Tugasnya Tidak Hanya Menemani Anak, Masak, Lalu Selesai
Jadi Ibu Rumah Tangga Itu Tidak Mudah, Tugasnya Tidak Hanya Menemani Anak, Masak, Lalu Selesai


Selama ini orang selalu menganggap pekerjaan sebagai ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang mudah. Tidak ada hal berarti yang harus dikerjakan, hanya menunggui anak main dan suami pulang. Ibu rumah tangga juga dianggap punya terlalu banyak waktu luang, yang akhirnya hanya digunakan untuk bergosip dengan tetangga sebelah.

 

Padahal menjadi ibu rumah tangga tidak semudah kelihatannya. Mengatur manajemen rumah, mengasuh anak, menyiapkan segala kebutuhan keluarga, barangkali adalah hal – hal penting yang tidak kamu dapatkan ilmunya dari bangku sekolahan.

 

Orang berpikir ibu rumah tangga hanya leha – leha sambal menunggu suami pulang. Kenyataannya, pekerjaan mulai dari membuka mata sampai waktu tidur menjelang

Meski tidak berangkat bekerja, punya jadwal meeting yang harus dihadari dan baru pulang ke rumah saat matahari telah terbenam, pekerjaan ibu rumah tangga juga banyak. Pekerjaan itu bahkan dimulai dari saat membuka mata sampai nanti sebelum tidur. Diawali dari membangunkan anak – anak dan mengatur persiapan mereka ke sekolah. Menyiapkan sarapan, lalu mengantar anak ke sekolah.

Sendirian di rumah bukan berarti bisa leha – leha. Rumah perlu dibersihkan, mencuci pakaian. Belum selesai pekerjaan rumah, tiba saatnya menjemput anak dan menyiapkan makan siang. Sore sampai malam pun masih harus ada yang dikerjakan.

 

Sebagai ibu rumah tangga, mungkin kamu tidak menerima gaji setiap bulan. Tapi kamulah yang ahrus memutar otak bagaimana supaya uang yang diberikan oleh pasanganmu cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap bulannya. Pasanganmu tidak mau tahu bagaimana caranya, tapi uang yang ada harus cukup untuk semua. Mulai dari biaya makan sehari – hari, biaya sekolah anak, persiapan pendidikan masa depan, biaya tak terduga, kamu harus bisa memutar uang untuk itu semua.

 

Apa yang kamu kerjakan setiap hari bukan pekerjaan yang ringan. Apa yang kamu tahan setiap hari bukan pula hal – hal yang bisa ditanggung atau digantikan oleh orang lain. Lelah fisik dan mental mungkin kamu rasakan. Risiko pekerjaanmu mungkin lebih tinggi dari sekedar pekerjaan di tempat kerja.

Tapi dengan segala perjuangan yang sudah kamu berikan untuk keluarga, masih banyak yang memandangmu sebelah mata. Masih banyak yang menganggapmu sebagai parasite tidak berpenghasilan yang bisa leha – leha seharian.

 

Menjadi ibu rumah tangga tidak semudah yang kita lihat selama ini. Sebab ibu rumah tangga adalah penopang, yang bila kamu goyah, maka seisi rumah juga goyah. Pekerjaanmu adalah sebuah pekerjaan tanpa pengakuan, sedang pernghargaan tertinggi berasal dari senyum semua anggota keluarga yang sehat dan bahagia. Guru ada;ah pahlawan tanpa tanda jasa, sedangkan ibu rumah tangga adalah orang hebat yang bahkan jasanya tidak pernah bertanda.

Posting Komentar