Orang Yang Selalu Terlihat Bahagia Belum Tentu Tidak Pernah Merasakan Sakit dan Kecewa | Prempuan Bali

Orang Yang Selalu Terlihat Bahagia Belum Tentu Tidak Pernah Merasakan Sakit dan Kecewa
Ilustrasi Photo Via https://instagram.com/chintyatrisnaa


Kadang orang yang memperlihatkan kalimat yang bijak kemungkinan mewakili perasaan yang dialami seorang itu sedang bersedih, apalagi ketika memiliki tipikal yang mudah ditebak dari ekspresinya.

Berbeda dengan orang yang selama ini terlihat selalu ceria. Bukan berarti dia tidak pernah merasakan bersedih sama sekali, hanya saja pandai menutupi. Orang – orang seperti itu lebih memilih selalu menebarkan senyum termanis atau bahkan menceritakan humor-humor yang menghibur hati. Tapi, dilubuk hati yang terdalam siapa yang tahu.
Tidak akan ada manusia yang hidup di dunia yang keras ini tanpa mencicipi yang namanya masalah. Bahkan, balita pun mengalami masalah untuk belajar berbicara, jalan atau berlari. Semakin bertambahnya usia, kadar masalah yang akan dihadapi pun lambat laun menjadi semakin berat.

Tidak ada yang bisa kamu lakukan saat mendapat masalah selain mencari jalan keluar adalah solusi terbaik yang membutuhkan banyak tenaga untuk berpikir dan berusaha menyelesaikan perkara itu. Tanpa sadar kamu pun ingin tahu seberapa kuat kamu bertahan dalam proses tersebut. Karena diri sendiri yang paling tahu tentang dirimu. Pelajaran yang kamu dapat pun akan memberimu keuntungan dimasa yang akan datang.

Saat masalah yang kamu hadapi sudah membuatmu menyerah dan lelah, kadang pelampiasan terakhirnya adalah dengan menangis. Kamu sudah menyerah, kamu sudah tidak mampu mengakhiri permasalahan ini. Tapi kamu bukan tipe orang yang meneteskan mata disembarang tempat. Paling tidak kamu berada dikamarmu karena tidak ingin ada yang melihatmu bersedih adalah tujuanmu.

Seperti Kata Orang, Seseorang Yang Sering Tersakiti Adalah Orang Yang Lebih Banyak Tertawa dan Berhumor

Orang Yang Selalu Terlihat Bahagia Belum Tentu Tidak Pernah Merasakan Sakit dan Kecewa
Dirundung rasa sedih memang tidak menyenangkan. Untuk menggerakkan ujung bibir untuk tersenyum pun sulit. Tapi, saat kamu bisa mendapatkan momen untuk tertawa lepas, beban yang kamu rasakan pun tiba-tiba seperti menguap. Seperti hilang begitu saha, terasa ringan.
Dari tawa yang lepas itu pun kamu belajar bahwa obat untuk mengurangi rasa sedih di hati adalah dengan tertawa. Rasanya dibuat sedih itu memang tidak enak, kamu ingin orang-orang disekitarmu bisa selalu ceria dan lupa akan masalahnya. Sebisa mungkin kamu pun berbagi keceriaan dengan melontarkan humor-humor receh yang mengundang tawa.

Yakinlah, tidak selamanya masalahmu pasti akan menemukan jalan keluar. Hidup tidak selamanya dibuat untuk sedih dan murung. Menyimpan kesedihan memang boleh kamu lakukan. Dari hal yang tidak menyenangkan ini, kamu banyak belajar untuk sebisa mungkin membawa keceriaan dan kebahagiaan sekitarmu. Mengembangkan diri untuk lebih baik kedepannya pun adalah buah yang akan kamu petik untuk kebaikanmu nantinya.

Posting Komentar