6 Hal yang Kamu Lakukan Ini Sebenarnya Bukti Kamu Dewasa, Cuma Kamu Tidak Sadar Saja

 

6 Hal yang Kamu Lakukan Ini Sebenarnya Bukti Kamu Dewasa, Cuma Kamu Tidak Sadar Saja
photo via https://instagram.com/jayens_photograhy

Kedewasaan setiap orang memang berbeda. Patokannya juga bukan hanya umur semata. Dewasa secara mental, lebih dilihat dari bagaimana kamu menghadapi masalah. Tentunya seiring berjalannya waktu, sikapmu seketika menghadapi masalah berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh pengalaman – pengalaman yang sudah kamu alami sebelumnya, serta perkembangan pola piker yang membuatmu jauh lebih bijaksana.

 

Tapi dewasa itu seperti apasih? Sikap yang dewasa itu bisa dilihat dari apa yang kamu lakukan sehari – hari. Misalnya beberapa hal ini. Meski sepele, tapi menandakan kamu sudah jauh lebih dewasa.

 

1. Kamu bisa bersikap baik terhadap orang yang kamu benci sekalipun

Dalam hidup ini, kita bisa bertemu dengan banyak model manusia. Ada yang menyenangkan, banyak juga yang menyebalkan. Ada yang kamu sukai, ada juga yang sekedar melihatnya saja sudah membuat moodmu anjlok. Namun, disatu sisi terkadang kita dituntut untuk tetap berinteraksi dan bekerja sama dengan orang yang kita benci. Misalnya dalam dunia kerja. Kamu mampu bersikap profesiona dengan tetap bekerja sebaik-baiknya meski berpatner dengan orang yang tidak kamu suka. Kamu dewasa, karena tidak mencampurkkan urusan kerja dengan urusan personal.

 

2. Kamu bisa menahan diri untuk tidak membeli walaupun kamu pengen banget, karena situasi yang tidak memungkinkan untuk itu

Pernah gak sih kamu begitu ingin membeli sesuatu? Walaupun kalau ditanya, kamu juga tidak tahu apa fungsinya. Atau setidaknya, kamu tidak butuh – butuh banget dan kalau tidak beli kamu tetap akan bisa hidup dengan baik. Keinginanmu untuk membeli itu didasari rasa ingin semata. Mungkin karena warnanya cantik, penasaran, atau sekedar buang duit saja. Tapi di momen ini, kamu mampu menahan keinginan itu meskipun kalau dipaksa, ya kamu sebenarnya mampu. Kamu mempertimbangkan fungsinya dan situasi keuanganmu sendiri sebelum memutuskan sesuatu. Hal ini tidak mudah lho..

 

3. Berantem dan berseberangan dengan teman itu hal yang biasa. Kamu mau mengajak mereka bicara untuk memutus aksi diam – diaman

Konon katanya, belum benar – benar sahabat kalau kalian belum pernah bertengkar. Entah karena sikapmu atau sikapnya yang kelewat menjengkelkan, perbedaan pendapat tentang suatu hal hingga kesalahpahaman, kamu juga sama. Dengan sahabat baikmu terkadang kamu berseberangan. Hal itu membuat kalian sempat diam-diaman. Namun kamu berano mengajaknya bicara dan meluruskan semuanya. Bagaimanapun kamu mengerti ini harus diselesaikan baik-baik kalau kamu tidak mau kehilangan sahabatmu.

 

4. Saat melakukan kesalahan, kamu akan berbesar hati mengakuinya. Bukan memutar fakta dan mencoba membenarkan diri sendiri

Jika kamu melakukan kesalahan, kamu bisa dengan lapang dada mengakuinya. Kamu menyadari kesalahanmu  bukan malah mencari – cari alasan dan kambing hitam untuk menutupi kesalahanmu. Mau mengakui kesalahan dan mau memperbaiki diri supaya tidak salah lagi adalah salah satu ciri sikap yang dewasa. Tidak semua orang bisa melakukannya lho. Lihat saja di media sosial, banyak tuh orang – orang yang ribut saling menyalahkan.

 

5. Terkadang kamu memang tidak tahu apa yang sedang dan harus kamu lakukan. Tapi kamu bisa memutuskan dengan memahami berbagai risiko

Apakah orang yang sudah dewasa selalu tahu apa yang dia lakukan? Apakah dewasa berarti mengetahui pasti apa yang diinginkan dan apa yang harus dilakukan di setiap situasi? Tidak juga. Karena kebanykan dari kita memang sering tidak tahu apa yang sedang dan harus dilakukan. Terkadang hari – hari berjalan begitu saja seperti aliran air. Namun, kamu tahu pasti kalau hidup itu sekumpulan keputusan yang harus diambil dengan risikonya masing – masing . kamu juga tahu bahwa keputusan itu harus diambil sendiri olehmu. Hidupmu adalah tanggungjawabmu. Itulah yang membuatmu dewasa.

 

6. Sudah berusaha sekeras – kerasnya tapi hasil yang baik tidak datang. Kamu pun tetap bisa tertawa dan bilang “Ya Sudahlah, tidak semua keinginan bisa didapatkan”

Menerima kegagalan itu luar biasa sulitnya. Bayangkan saja, kamu begitu menginginkan suatu hal ini. Kamu sudah mengusahakan yang terbaik dan mengorbankan beberapa hal yang sebenarnya sama berharganya. Namun setelah usaha yang sedemikian keras, nyatanya hasil yang diharapkan tidak bisa didapatkan. Sakit sekali kan? Kecewa kan? Tapi kamu mengerti bahwa kehendak semesta terkadang memang membingkungkan. Ketika kegagalan lagi – lagi datang, kamu tetap bisa tersenyum meski perihnya bukan main – main.

 

Posting Komentar