Orang-orang yang suka ngejudge orang lain lain kadang suka lupa diri, terlalu senang mengomentari kekurangan orang lain, sampai lupa untuk memperbaiki diri.
Ngomongin orang lain itu sudah pasti bikin lupa diri, lupa berkaca bahwa dirinya sendiri sebenarnya juga penuh kekurangan, banyak kesalahan dan kadang tak tau diri.
Paling Mudah Melihat Kesalahan Atau Dosa Orang Lain, Padahal Juga Tak Jauh Berbeda, Hanya Tak Ada Yang Tau Saja
Orang-orang yang suka ghibah, ngomongin orang lain, biasanya selalu jeli menilai kekurangan orang lain, ‘menimbang’ perbuatan orang lain dengan sesuatu yang buruk/dosa.
Padahal aslinya dirinya sendiri juga tak jauh berbeda, juga sering melakukan dosa dan kesalahan. Hanya saja tak banyak orang yang tau, hingga merasa dirinya jauh lebih baik.
Paling Mudah Melihat Sisi Terburuk Orang Lain, Padahal Dirinya Sendiri Juga Tak Sempurna
Orang-orang yang tidak suka pada diri kita pasti akan langsung melihat segala sesuatu yang kita perbuat dari sisi negatifnya. Tanpa peduli bahwa sebenarnya kita dan orang-orang yang sering ngomongin kita itu juga sama, tidak sempurna.
Yang mungkin saja melakukan kesalahan, dosa, kelalaian dan semacamnya, entah karena alasan ketidak tahuan kita, atau karena alasan-alasan lainnya, yang sebenarnya bisa dimaklumi.
Paling Mudah Menyakiti Perasaan Orang Lain, Ketimbang Merasa Telah Menyakiti Orang Lain
Sebagian dari kita, terkadang sulit untuk menyadari atau merasa takut, kalau-kalau perbuatan atau omongan kita bisa menyakiti orang lain, ketimbang merasa, atau menyadari kalau perbuatan kita telah melukai orang lain.
Kadang kita merasa apa yang kita perbuat atau kita omongkan itu adalah hal biasa dan sepele, padahal bagi orang lain itu hal yang besar, hal yang memalukan, merendahkan, meremehkan atau bahkan sebuah penghinaan.
Orang Yang Suka Ngomongin Orang Lain Itu Pasti Merasa Tak Punya Dosa, Tapi Kalau Dirinya Diomongin Balik Pasti Marah-Marah
Biasanya orang sering ngomongin orang lain itu, seneng banget, merasa tidak melakukan kesalahan, merasa tidak menyakiti. Yakin kalau orang yang diomongin bakalan gak tau dan gak sakit hati.
Coba saja dibalik, kalau dirinya diomongin balik, pasti langsung marah-marah, seolah-olah dirinya tak pernah ngomongin orang lain, seolah-olah dirinya tidak pernah menyakiti perasaan orang lain lewat omongannya.
Paling Susah Itu Emang Ngaca Sama Kesalahannya Sendiri Dan Mengakui Kesalahan Sendiri
Paling susah memang memperbaiki diri sendiri, melihat kesalahan sendiri, daripada melihat kesalahan orang lain. Sebab orang lain selalu tampak terlihat di hadapan langsung.
Sementara untuk melihat diri sendiri, kudu berkaca dulu, kudu ada yang harus memberitahu terlebih dahulu. Dan kadang malah tidak suka dan bahkan menjahui ketika ada yang memperingati kesalahan sendiri.
Posting Komentar