Belajarlah Untuk Terus Merendahkan Hati, Agar Kita Tak Gampang Sombong

 

Belajarlah Untuk Terus Merendahkan Hati, Agar Kita Tak Gampang Sombong
Siapapun kamu saat ini, dimanapun kamu berada, dan seperti apapun profesimu, tetaplah hati-hati dengan perasaan “Lebih baik” dari orang lain.

Karena bila perasaan yang dibiarkan demikian terus bersarang dihati, maka ia akan menjatuhkanmu pada kesombongan.

Berapa Banyak Kita Merasa Bisa, Merasa Lebih, Sering Merendahkan Sesama, Hanya Karena Duninya Tak Lebih Baik Dari Kita. Ingat, Itulah Sombong!

Oleh karena itu, yuk koreksi kita bersama-sama sehabat, berapa banyak kita merasa bisa, merasa lebih, merasa hebat, dan sering merendahkan orang lain hanya karena dunianya tak lebih baik dari kita.

Pernah? Atau malah memang kita sangat sering? Bila iya, maka sadarilah bahwa itu sombong!


Kadang Kita Tak Merasa Bahwa Telah Berlaku Sombong, Dari Saking Percaya Dirinya Mengakui Apa Yang Menjadi Milik Bukan Lagi Titipan yang Maha Kuasa

Kadang kita tak merasa sama sekali bahwa telah berlaku sombong, karena saking percaya dirinaya mengakui apa yang menajdi milik bukanlah titipan.

Kita kadang merasa sangat senang dengan apa yang telah kita capai dalam hidup ini, sampai akhirnya untuk melihat kebawahpun kita tak lagi mampu.

Sering Kita Merasa Bangga Karena Sudah Sukses, Karena Sudan Pintar, Dan Menjadi Seseorang Yang Dihormati, Hingga Lupa Caranya Merendahkan Hati

Sering kita merasa bangga karena sudah sukses, karena sudah pintar, dan menjadi seseorang yang dihormati, hingga kadang lupa caranya merendahkan hati.

Buktinya, tak sedikit dari kita yang apabila kesuksesan maupun kehebatannya dihina oleh orang lain, ia merasa sangat marah dan sangat tidak terima.

Padahal siapa kita? Toh sehebat apapun kita, sesukses apapun kehidupan yang kita miliki, semuanya adalah titipan.

Kadang Kita Merasa Sangat Jengkel Saat Orang Lain Meremehkan Kita, Padahal Untuk Apa Marah? Sebab Kita Beserta Yang Kita Miliki Adalah Titipan

Kadang kita merasa sangat jengkel saat orang lain meremehkan kita, padahal untuk apa marah? Sebab kita beserta yang kita miliki adalah titipan. Kita tidak berhak marah, karena yang harusnya marah adalah yang Maha Kuasa.

Maka tetaplah ingat, seberapa tidak senangnya hati kita karena orang lain menghina kita, tetap tundukkan hati untuk bersabar.

Jangan membenci, jangan mendendam, apalagi sampai bertingkahlaku yang akhirnya hanya akan membuat diri hina. Jangan!

Jadi Belajarlah Untuk Terus Merendahkan Hati, Agar Kita Tak Gampang Sombong, Dan Tak Gampang Amarah Saat Orang Lain Menghina

Jadi belajarlah untuk terus merendahkan hati, agar kita tak gampang menyombongkan diri, dan tidka pula gampang amarah saat orang lain menghina.

Selalu sadarilah bahwa kehebatan, kesuksesan, kepandaian, harta, jabatan, dan bahkan semua yang menempel pada diri kita adalah sebuah titipan, yaitu amanah yang harus selalu kita pertanggung jawabkan dengan baik dan benar.

Posting Komentar