Mengunjungi Pura Goa Lawah, Tempat Pemujaan Umat Hindu Bali yang Tersembunyi

Bali, pulau yang dijuluki sebagai pulau seribu Pura memiliki 6 candi penting yang sakral bagi umat Hindu. Salah satu diantaranya adalah Pura Goa Lawah, sementara 5 lainnya terdiri dari pura Lempuyang, Uluwatu, Andakasa, Batukaru, dandan Seleyukti.

Kali ini kita akan membahas tentang Pura Goa Lawah, tempat ibadah yang selain sakral juga unik karena merupakan tempat tinggal ribuan kelelawar. Nama lawah sendiri adalah nama yang diambil dari lawah yang berarti kelelawar. Masyarakat sekitar memiliki keyakinan bahwa kelelawar yang berada di daerah tersebut adalah keramat. 

Sejarah Pura Goa Lawah, Salah satu Pura Kahyangan Jagat

Mengunjungi Pura Goa Lawah di Bali

Dari ribuan pura di Bali, Pura Goa Lawah menempati kedudukan sebagai Pura Kahyangan Jagat atau sad kahyangan. Statusnya sebagai sad kahyangan memiliki arti bahwa tempat ibadah tersebut menjadi tempat pemujaan sembilan Dewa penguasa sembilan penjuru mata angin yang disebut dengan Dewata Nawa Sanga.

Berada di bagian Tenggara Pulau Bali. Pura ini merupakan stana dari Dewa Maheswara sang penguasa arah tenggara. Tempat ibadah ini memiliki fungsi sebagai pusat nyegara-gunung. 

Pembangunan sad kahyangan jagat tidak terlepas dari prakarsa mpu Kuturan. Perkiraannya, tempat ibadah yang dihuni ribuan kelelawar ini dibangun pada abad 11 Masehi. Hal tersebut diperkuat oleh catatan sejarah dalam tulisan Lontar Usana Bali dan Lontar Babad Pasek. Dari lontar tersebut tercatat proses pemugaran dan perluasan kompleks. 

Bahkan, tempat ibadah yang dipercaya dihuni oleh ular ini memiliki lorong yang terhubung dengan mulut Gua Raja di Kompleks Pura Besakih. Sayangnya, lorong tersebut runtuh akibat gempa besar pada tahun 1917.

Uniknya Pura Goa Lawah, Pura yang Dihuni oleh Kawanan Kelelawar

Sesuai namanya, Gua Lawah atau Gua Kelelawar dihuni oleh kawanan kelelawar. Jika Anda berkunjung kesini, Anda akan disuguhkan dengan suara kelelawar yang mistis. Anda pun akan melihat ornamen kelelawar di sekitar gua ini. Salah satunya adalah keberadaan relief kelelawar di salah satu gerbang yang memisahkan halaman tengah dan halaman dalam candi. 

Ornamen tersebut menunjukkan betapa para kelelawar disini sangat disakralkan. Bahkan adat setempat memiliki hukum adat atau peraturan tersendiri terkait kelelawar tersebuttersebut, yakni seputar larangan untuk memburu atau menangkap kelelawar di kawasan gua kelelawar. 

mempercayai apabila ada seseorang yang mengganggu Masyarakat setempat percaya akan karma buruk yang menimpa akibat mengusik keberadaan hewan malam itu. Karma buruk tersebut bisa berupa musibah ataupun bencana. Kesan tersebut menambah kental kemistisan yang ada pada Goa Lawah Temple. 

Menikmati Suasana Goa Lawah Temple

Pada saat kedatangan perdana ke area tempat peribadatan yang juga tempat wisata ini Anda akan disambut dengan bau khas kelelawar. Bau tersebut memang sedikit mengganggu penciuman untuk beberapa saat, butuh waktu untuk menyesuaikan hidung dengan aroma di sekitar gua ini. Namun rasa tidak nyaman tersebut akan terlupakan dengan keindahan dan suasana di Lawah Temple. 

Memancing ikan di kawasan pantai Lawah temple

Tidak hanya menikmati keindahan Goa yang sakral, Anda pun dapat melakukan aktivitas memancing loh disini. Memancing menjadi aktivitas yang menarik perhatian para pengunjung untuk mengisi waktu setelah menikmati suasana Gua Lawah Temple. Tentunya aktivitas tersebut menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi pengunjung yang hobi melatih kesabaran dengan memancing ikan. 

Menikmati wisata kuliner laut

Selain memancing, pecinta wisata kuliner akan dimanjakan dengan aneka ragam kuliner hasil laut yang mudah ditemukan disini. Anda dapat menikmati hasil olahan laut mulai dari ikan bakar, pepes ikan, sate, sup ikan, sayur plecing, sambal mentah, sambal merah bumbu Bali, lengkap dengan nasi dan es kelapa muda. 

Menyaksikan prosesi Nyegara Gunung

Karena keberadaannya yang disakralkan, Lawah Temple ini sering digunakan untuk beribadah. Ritual keagamaan Hindu seperti piodalan menjadi salah satu upacara terbesar di pura ini. Namun selain itu, banyak pula yang melakukan prosesi Nyegara Gunung. 

Nyegara Gunung merupakan ritual yang memiliki tujuan untuk menghormati kekuatan gunung, laut, batu besar, goa, mata air dan campuhan. Prosesi ini pun merupakan perwakilan dari filosofi unsur segara dan gunung yang merupakan dua kekuatan alam yang tidak terpisah. Nah, disini Anda dapat menyaksikan khidmat dan uniknya ritual tersebut! 

Penutup

Berkunjung ke Gua Lawah Temple tidak hanya akan memberikan Anda pengalaman wisata religi semata, suara dengungan kawanan kelelawar akan membuat wisata disini menjadi unik dan berbeda. Selain itu Anda pun dapat melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan seperti memancing, wisata kuliner ataupun menyaksikan ritual adat atau keagamaan. Namun ingat, jaga selalu tingkah laku dan patuhi peraturan di tempat Anda berwisata ya!.

Posting Komentar